Wednesday, November 4, 2009

MLM : DIIKUTI ATAU TIDAK?

Sebelum melanjutkan tentang Mozilla, saya ingin sedikit (mungkin ini) sambat saya beberapa hari kemarin....

Adalah tentang Multi Level Marketing.
Siapa yang gak tahu MLM? Kayaknya hampir semua orang pernah diajak bergabung.... banyak yang ngikut, banyak juga yang mencibir.

Kenapa mereka harus mencibir...? Karena mereka pernah mendengar atau mengalami sendiri kegagalan mengikuti MLM.
Lalu pertanyaan selanjutnya, Begitu parahkah MLM sehingga banyak yang gagal?
Beberapa rekan praktisi MLM bilang "bahwa semua MLM adalah baik, tinggal bagaimana kita mengikuti salah satu atau lebih MLM dan harus menyesuaikan dana, waktu, dan produk yang dipasarkan".

Selanjutnya mereka bilang "MLM butuh dana dan waktu yang banyak, dana adalah modal untuk membiayai pembelian mulai dari stater kit, produk, dan dana operasional yang tidak mengenal waktu".
Nah lho katanya mencari uang, katanya juga pasive income....? Mereka bilang bahwa "sesuatu usaha apalagi yang besar harus bekerja keras dulu", ada istilah dari mereka "tidak ada makan siang yang gratis"!!!
Padahal yang saya tahu pada saat para praktisi MLM mengajak seseorang untuk bergabung sering-sering bilang "sangat mudah menjalankan bisnis ini" dan segala hal yang sangat menggiurkan.........
"Maka dari itu perlu adanya support system" masih kata mereka.

Maksud posting saya kali ini adalah bukan cerita di atas.
Tentang support system, asal usul, dan segala tetek bengek akan saya posting lain kali.

Kali ini saya perlu saran ketika teman saya meminta saya untuk membantu, sekali lagi membantu bikin support system salah satu MLM lokal, sedang teman saya yang lain meminta saya untuk membantu beliau bikin MLM baru.
Apa yang harus saya lakukan, menolak atau sekedarnya membantu membuatkan support system dan atau membantu untuk bikin Multi Level Marketing.....?

COMMENTS :

Don't Spam Here

14 Komentar to “MLM : DIIKUTI ATAU TIDAK?”

salam sahabat
wah kalo bicara ginian menurut saya berpulang pada yang menjalaninya,sebab yang namanya MLM ini juga merupakan sistem bisnis berkelanjutan,gitu kan????he..he..ga tahu aq...good luck

Unknown said...
on 

soal MLm saya belum tertarik mas
paling paling mentok pangkatnya

MbahDoyok said...
on 

Terima kasih komennya, bisa jadi pertimbangan saya selanjutnya

kelirirenk said...
on 

yang mesti anda lakukan ialah menghubungi kak roni

kak roni said...
on 

menjawab judul postingnya.. tidak!

secangkir teh dan sekerat roti said...
on 

Terima kasih masukannya...
Ini juga menjadi pertimbangan saya nantinya

kelirirenk said...
on 

menurut ku gak usah ikut :)

business & economy said...
on 

Kalau saya lebih baik tidak ikut :D

Hitler Jr. said...
on 

Tx business n economy
tx Hitler Jr
Kesimpulannya hari ini mengerucut pada satu keputusan

kelirirenk said...
on 

Saya termasuk yang tidak alergi terhadap bisnis apapun termasuk MLM (Yang Halal dan Baik). Pada prinsipnya Bisnis Konvensional maupun MLM, perlu belajar, perlu waktu, perlu modal, keuletan, kesabaran, dan fokus. Pada MLM, proses pembelajaran itu biasanya ada di dalam support sistem. Jadi.. tergantung minat dan bakat juga. Ya.. kalau minat dan bakatnya jadi pegawai, memang agak tidak cocok untuk berbisnis. Asal MLM tidak menjadi money game, tidak coba-coba cari keberuntungan (judi), tidak memperkaya segelintir orang, tidak menjadi style orang kaya yang hanya gaya-gayaan aja, dan benar-benar terjalin kerja sama saling menguntungkan antara upline dan downline, mengapa tidak ikut MLM. Dan yang paling penting menurut saya adalah Marketing Plan Perusahaan MLM tsb benar-benar berpihak kepada distributornya.. Namun yang sering terjadi.. Begitu perusahaan MLM itu besar, dengan seenaknya Marketing Plan diubah.. Omset digenjot, komisi diperas. Tidak semua sih.. Maka pintar-pintarlah memilih perusahaan MLM jika ingin berbisnis MLM.. Jika Anda termasuk sukses berbisnis MLM, maka tabunglah komisi jutaan tsb dan investasikan di bisnis konvensional. Karena pada akhirnya, tidak ada lagi yang disebut PASIVE INCOME.... Jaringan hancur karena suatu hal, banyaknya distributor yang pindah ke perusahaan MLM lain, omset menurun, komisi hancur.... dan lain sebagainya.

itu aja sih pendapat saya.. mudah2an tidak menggurui ya..

IrpanM said...
on 

@IrpanM : Terima informasinya, ada tambahan satu lagi pertimbangan buat saya

kelirirenk said...
on 

salam sobat
MLM ,ikuti saja ah,,
tapi harus menabung jutaan komisi dan investasi,,karena kalau ngga ,,,akan hancur ya jaringan distributornya...

NURA said...
on 

@NURA : Betul Mbak

kelirirenk said...
on 

Salam Persahabatan...
Kalo menurut saya sih, Sebelum ikut pelajari dulu sistem dan marketing plannya, berapa sih keuntungan sebagai member totalnya dan apakah perusahaan dengan sistem dan marketing plannya itu rugi atau untung?
Setidaknya yang sedang saya ikuti kali ini Insya Allah benar2 berpihak kepada membernya selamanya. :)

Arifsixs said...
on 

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails
 

Copyright 2009 Purworejo Undercover by Mas Doyok